Jumat, 09 Mei 2008

RESISTOR

Pengertian Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian/sistim elekronika.
Resistor adalah komponen yang paling sering di gunakan dalam rangkaian-rangkaian elekronika. Karena itu anda harus mampu mempelajari bagaiman menghitung nilai suatu resistor dan daya yang di gunakan apabila anda merancang suatu rangkaian yang menggunakan resistor.Dan anda harus mampu mengetahui rangkaian eekronika yang mengantung suatu resistor yang rusak atau terbakar.
Karakteristik Resistor
Ada dua karakteristik resistor yang perlu di ketahui yaitu:
1. Nilai Resistansinya
2. rating dayanya (Kemampuan untuk menahan arus yang mengalir pada resistor tersebut)
Resistor mempunyai harga resistansi yang cukup banyak, mulai dari beberapa ohm di belakang koma sampai beberapa mega ohm didepan koma. Rating daya yang tertinggi da yang mencapai beberapa ratus watt dan yang terendah sampai mencapai 0,1watt rating daya sangat penting , sebab ia menunjukkan daya maksimum yang bisa di sipasikan tanpa menimbulkan panas-panas yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada resistor tersebut.Disipasi artinya bahwa daya sebesar I2R akan di buang kepadanya. Panas yang berlebihan dapat mengakibatkan terbakarnya resistor.
Resistor dapat dikelompokan berdasarkan besar toleransinya:
• Pemakaian umum ±5% sampai ±20%
• Presisi menengah ±1% sampai ±5%
• Presisi ±0,2% sampai ±1
• Ulra presisi ±0,002% sampai 1%





Contoh:
Sebuah resistor mempunyai tanda 1 KΩ ± 5%. Berapa besarnya resistansi maksimum dan minimum?
Penyelesaian:
5% dari 1KΩ=50 KΩ
Harga resistor ini bernilai dari 950 Ω sampai 1051 Ω
Jadi harga maksimumnya adalah 1050 Ω
Dan harga minimumnya adalh 950 Ω
Untuk memilih resistor dalam pemakaian apapun di butuhkan berbagai macam pertimbangan yaitu: ukuran fisik, bentuknya, cara pemasangan dan penyambungannya pada rangkaian, harga resistansinya, disipasi dayanya, kemampuan menangani beban lebih, kehandalan, perubahan resistansi terhadap frekuensi dan tehadap tegangan yang jatuh padanya, ketahanan sebagai beban, pengaruh kondisi lingkungan dan umurnya.
Jenis-Jenis resistor
Dalam prakteknya resistor hanya terbagi dua jenis yaitu:
1. Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor jenis ini mempunyai nilai resistansi yang tetap (tidak berubah)
2. Resistor Variabel (variable Resistor)
Resistor ini mempunyai nilai resistansi dapat berubah-ubah.
3. Resistor Non linier
Adapun beberapa jenis resistor tetap antara lain:
1. Resistor Wirewound.
Sesuai dengan namanya, resistor ini terbuat dari lilitan kawat, di mana kawatnya terbuat dari jenis nikel dan logam campuran untuk memperoleh nilai resistansi dengan koefisien temperature yang rendah, maka resistor ini dapat mempertahankan harga resistansi, toleransi, rating daya dan konfigurasi fisik yang lebih besar disbandingkan dengan tipe-tipe resistor yang lainnya.
Daya yang tersedia untuk resistor jenis ini yaitu mulai dari 5 watt sampai beberatus watt, dan range niali resistansi mulai dari kurang dari satu ohm hingga beberatus ohm.

2. resistor Film
Resistor ini juga terbagi ada beberapa jenis berdasarkan jenis bahan filmnya, yaitu:
• Resistor Film yang terbuat dari logam
• Resistor film yang terbuat dari karbon (resistor inilah yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika).Resistor Film dari karbon tersedia di pasaran dengan nilai dari 1 Ω sampai 1000 MΩ. Rating dayanya dari1/8 watt hinggga 6 watt.
Kode warna resistor.
Karena tahanan karbon sangat kecil secara fisik, maka tahan di beri kode warna untuk menunjukan beberapa ohm besar resistor yang bersangkutan.Metode dasar dari sistim ini adalah dengan jalan menggunakan warna-warna untuk menunjukan nilai angka seoerti yang di tuliskan dalam table di bawah
WARNA NILAI
Gelang A Gelang B Gelang C Gelang D Gelang E
Hitam - 0 100 - -
Coklat 1 1 101 - 1,0%
Merah 2 2 102 - 0,1%
Orange 3 3 103 - 0,01%
Kuning 4 4 104 - 0,001%
Hijau 5 5 105 - -
Biru 6 6 106 - -
Ungu 7 7 107 - -
Abu-Abu 8 8 108 - -
Putih 9 9 109 - -
Emas - - 10-1 5% -
Perak - - 10-2 10% -
Tanpa warna - - - 20% -



Tujuan untuk membuat tahanan antara lain:
1 Untuk mengatur kuat arus listrik
2 Untuk membagi tegangan
3 Sebagai unsur pemanas pada alat – alat listrik
Menurut bahan tahanan dapat dibedakan atas:
1 Tahanan karbon
2 Tahanan kawat gulung
3 Tahanan serbuk besi
Cara mengetahui nilai tahanan:
Setiap tahanan biasanya sudah tertentu nilai ohmnya, ada yang tertera pada badan dan adapula dengan kode warna. Misalnya kode warna dengan system gelang, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Cara membacanya adalah dari kiri kekanan atau dimulai dari warna gelang yang terdekat dengan ujung badan tahanan itu. Perhatikan cara pembacaan:




A B C D E
Ketentuan - ketentuan:
Warna: A = Angka ke 1
B = Angka ke 2
C = Faktor Pengali / banyaknya angka nol
D = Menetukan toleransi
E = Menunjukan kemampuan thanan berapa lama bias dipakai










Contoh 1:










MERAH
MERAH
HIJAU

EMAS


MERAH=2
MERAH=2
HIJAU =105
EAMAS =5%
Jadi nilai resistor diatas adalah:
22 x 100000 ± 5%
Maka nilai resistansinya
2200000 Ω ± 5% atau
2200KΩ ± 5%



































Cara mengukur dengan alat ukur ( multitester ):
1. Karna kedua kaki tidak mempunyai kutub yang berbeda maka kedua jack dari alat ukur kita dapat dibuat disembarang tempat.
2. Kalibrasi alat ukur kita terlebih dahulu agar pambacaannya nanti tidak salah.
3. Putar poros alat ukur untuk menunjukkan kali berapa , tahanan yang kita ukur harus lebih kecil nilainya dari nilai alat ukur yang kita pilh.Misalnya nilai tahanan kita 2K2, maka alat ukur X1.
4. Setelah diukur baca hasil pengukuran di alat ukur tersebut.
5. Jika jarum tidak bergerak maka tahanan tersebut rusak, atau nilai tahanan tersebut jauh dari niali sebenarnya maka tahanan tersebut juga dipastikan rusak.
Jenis-jenis resistor:












KAPASITOR
Kapasitor sering disebut juga kondensator, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Didalam kapasitor muatan listrik tersebut disimpan dalam medan elektrostatik. Pada dasarnya kapasitor terdidri dari dua penghantar yang terserat satu sama lainnya. Diantara kedua panghantar itu ada bahan isolasi berupa mika, gelas, kertas, keramik, udara dan lain – lain. Bahan isolasi ini lazim disebut dielektrika. Kapasitor – kapasitor yang dipakai dalam tehnik elektronika ada berbagai bentuk, misalnya bentuk pipih, silinder, balok, dan sebagainya. Dielektrika yang dipakaipun berbagai jenis, contohnya mika, kertas, keramik. Nama – nama kapasitor biasa diambil dari nama dielektriknya, seperti kapasitor mika, kapasitor keramik dan lain sebagainya.Satuan kapasitor dinyatakan dengan farad (F), satuan – satuan lainnya adalah:
1 farad = 106 mikro farad
= 109 nano farad (nf )
= 1012 piko farad ( pf )

Berikut bentuk dan symbol kapasitor:
 Kapasitor elektrolit

 Kapasitor yang bukan elektrolit
Cara membaca nilai dari kapasitor keramik:
102 = 1000 pf
Angka 2 berarti jumlah banyaknya nol, dan seterusnya.
Cara mengukur kapasitor baik dan rusak:
1. Terlebih dahulu kalibrasi alat ukur kita, untuk kapasitor elektrolit factor pangalinya harus yang terkecil,hubungkan kabel hitam dengan kaki yang bermuatan negatif dan kabel merah bermuatan positif. Jika jarum bergerak dan kembali lagi berarti masih bagus jika tidak dapat dipastikan kapasitor tersebut rusak. Untuk kapasitor keramik factor pengali yang terbesar karena tidak mempunyai polaritas maka jack dari alat ukur kita dapat kita buat sembarang tempat pada kaki – kakinya, factor pengali yang terbesar jika jarum bergerak menunjuk angka tertentu berarti masih bagus jika tidak bergerak maka dapat dipastikan rusak.
Berikut tabel pengukuran kapasitor:
NO KODE JENIS KAPASITOR KONDISI KET
NON POLAR POLAR
1 472nf (4700pf) - Rusak Jarum naik dan tidak turun
2 104nf (100000pf) - Bagus Jarum naik dan turun
3 222nf (2200pf) - Rusak Jarum naik dan tidak turun
4 103nf (10000pf) - Bagus Jarum naik dan turun
5 403nf (40000pf) - Bagus Jarum naik dan turun
6 0,47 Цf / 50V - Rusak Jarum tidak bergerak
7 10 Цf / 50V - Bagus Jarum bergerak dan kembali
8 22 Цf / 50V - Bagus Jarum bergerak dan kembali
9 470 Цf / 16V - Bagus Jarum bergerak dan kembali
10 1000 Цf /16V - Bagus Jarum bergerak dan kembali

Kapasitor mempunysi karakteristik elektik tertentu yang paling penting adalah kemampuan kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam suatu medan elektrostatis pengaruh dari medan listrik ini memang sudah di ketahui tetapi medan listriknya itu sendiri tidak bisa dilihat dengan mata.
Kemampuan dari suatu kapasitor untuk menyimpan energi listrik yang di sebut kapasitansi dan suatu kapasitansi di sebut farad.
Ada dua kelompok utama dari kapasitor yaitu:
Kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat di ubah
Kapasitor yang nilai kapasitansinya tidak dapat di ubah-ubah.
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah sering di gunakan dalam penalaan suatu pesawat penerima radio broadoast AM atau penerima radio FM. Sedangkan kapasitor yang nilai kapasitornya tidak daoat diubah-ubah sering digunakan sebagai filter untuk mencegah mengalirnya tegangan DC dimana hanya tegangan sinyal AC yang kita butuhkan. Kemampuan dari kapasitor untuk menyimpan energi listrik sangat banyak manfaatnya dalam rangkaian elekronika.





-

+
Gambar Kapasitor dan simbolnya

Klasifikasi Kapasitor
Suatu kapasitor dibuat dari dua lempengan atau pelat paralel yang bisa mengantar arus, yang dipisahkan oleh suatu penyekat yang di sebut Dielektrik.
Rumus yang selalu kita pakai untuk mencari kapasitansi suatu kapasitor adalah:
C=ξ0. ξr.A/d
Catatan: Rumus di atas hanya berlaku bila A>>>>d untuk mencegah “Edge Effect”
Dimana:
ξ0 = Permitivitas absolute (ξ0= 8,85 x 10-12)
ξr = Permitivitas relative atau konstanta dielektrik
A = Luas dari palat
d = Jarak antara plat/tebal dielektrik (m).
Untuk memperoleh suatu harga kapasitansinya yang masuk akal maka luas plat harus cukup besar, permitivitasi realatif harus cukup tinggi dan tebal dielektriknya harus kecil.untuk pabrik pembuat kapasitor hal ini berarti bahwa plat penghantar dan elektriknya tipis agar supaya bisa membuat kapasitor yang volumenya cukup kecil.
Perbandingan antara kapasistansinya dengan volume dari suatu kapasitor sangat penting untuk di ketahui sebab ruang yang tersedia untuk kapasitor. Misalnya pada PRT (papan rangkaian Teecetak) sangat terbatas. Sering sekali dibuat kapasitor dari berbagai jenis (plastic dan kertas) yang dibentuk dari lapisan tipis yang panjang kemudian digulung.
Nilai kapasitor sampai beberapa mikro farad, jadi memungkinkan untuk dibuat dengan cara tersebut. Keterbatasan yang lain yang perlu kita perhatikan dalam suatu kapasitor adalah lapisan dielektrik yang sangat tipis dan harus mampu menahan tegangan kerja DC yang cukup tinggi tanpa menimbulkan kerusakan padanya (tegangan break down). Jadi kekuatan dielekrik ini merupakan factor penting yang tidak boleh kita abaikan.Adapun bahan dielektrik dari suatu kapasitor seperti terlihat pada table dibawah ini:
Bahan Dielektrik Permitivitas
Keramik (Ceramic)
a. Low-Loss Filter 7
b. Temperature Compensating 90
c. Hihg Permittivity (high K) 1000-50000
Mika (silver Mica) 4-6
Kertas (Paper) 4
Film (plastic Film)
Polycarbonase 2,8
Plystrene 2,4
Milar (polyester) 3,3
Polypropylene 2,25
Alumunium Oxide Electrolytics 7-9
Tantalum Oxida Electrolytics 27

Karakteristik Kapasitor
Kapasitansi tidak konstan, tetapi nilainya berubah-ubah dengan temperature, tegangan dan frekuensi yang di berikan padanya. Dengan kenaikan temperature, pembesaran bahan dielektrik dan perubahan dalam permitivitas dielektrikn menyebabkan kapasitansinya jadi berubah pula.
Kpasitor-kapasitor jenis polystyrene, mika dan beberapa jenis kapasitor keramik yang lainnya bisa memberikan perubahan kapasitansi terkecil akibat adanya perubahan temperature.
Tegangan Nominal
Tegangan nominal adalah tegangan yang tidak boleh dilampoi oleh suatu kapasitor untuk pemakaian yang continiu.
Contoh tegangan nominal yang tertera pada badan kapasitor . Kapasitor mempunyai nilai kapasitansi sebesar 10µf /25V yang mempunyai nilai kapasitansi sebesar 10µf dan tegangan maksimum yang boleh diberikan kepada kapasitor tersebut harus di bawah 25V agar kapasitor tersebut tidak mengalami kerusakan.
Toleransi
Toleransi adalah perubahan kapasitansi maksimum yang boleh terjadi dan digaransi oleh pabrik.
Besar toleransi tergantung kepada bahan dielektriknya seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:
Jenis Toleransi
Keramik ± 10%
Mika ± 0,5
Polystrene ± 1%
Elektrolit - 20%
Kertas + 50%
Resistansi kebocoran
Resistansi kebocoran untuk jenis kapasitor non elektrolit sangan tinggi, Biasanya lebih besar dari 1010 Ω.
Sedangkan untuk kapasitor Elektrolit kebalikannya sehingga arus bocoranya sampai beberapa miliampere.
Jenis-jenis kapasitor dan simbol kapasitor
• Simbol kapasitor elektrolit

• Simbol kapasitor bukan elekrolit

• Simbol kapasitor variable


Konstruksi dari kapasitor mika





Gambar Kapasitor Mika
• Dielektriknya terbuat dari lembaran mika yang tipis (ξr = 6,5 sampai 8)
• Platnya terbuat dari aluminium,tembaga atau lembaran timah tipis atau juga dengan proses metalisasi langsung diatas permukaan lapisan mika.
• Untuk proteksinya dibuat dengan jalan memberikan penutupan bahan kapasitor dengan keramik atau dengan gelas.
Kegunaannya:
Karena stabilitas yang tinggi dan factor loss yang rendah, maka kapasitor ini sering digunakan pada rangkaian-rangkaian elekronik dengan frekuensi tinggi.
• Nilainya mulai dari beberapa pF sampai 0,47 nF
• Toleransinya ±20%, ± 10%, ±2%, ±1%, ±0,5%
• Tegangan nominalnya dari 1000V
• Resistansi kebocoran >1010Ω
• Temperatur sampai 1250C untuk beberapa model tertentu.
Kapasitor keramik
Kapasitor keramik terbagi 2 kelompok yaitu yang mempunyai:
1. Loss factor kecil, Permitivitas kecil
2. Permitivitas besar
Konstruksi kapasitor keramik:
Kapasitor Keramik dibuat dalam bentuk bulat segiempat dan tubular.








Gambar kapasitor Keramik

Kegunaan dan sifat-sifatnya:
Kapasitor dengan loss rendah dipakai sebagai kapasitor Coupling, rangkaian penalaan (turning), dan sebagai kompensasi temperature. Sedangkan kapasitor dengan permitivitas tinggi digunakan sebagai pemakian umum untuk coupling dan decoupling,
Kapasitor kertas
Kapasitor kertas terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Non Metal
2. Metal atau logam
Konstruksinya:





Kapasitor kertas dibuat dalam bentuk bulat,segiempat dan kakinya agak melengkung
Kegunaanya:
Kapasitor ini digunakan pada rangkaian elektronika dengan pemakaian pada frekuensi rendah.
Cara mengukur kapasitor
• Sebelum kita melakukan pengukuran terlebih dahulu kita kalibrasi dulu multimeter kita
• Dan setelah kita kalibrasi lalu kita lakukan pengukuran pada kapsitor seperti di bawah ini















Cara menentukan bagusnya kapasitor:
• Kabel merah (+) multi kita letakkan ke negatif (-) kapasitor dan kabel hitam (-) multi diletakkan pada positif (+) kapasitor
• Setelah itu kita lihat jarum multi apa bila jarum bergerak menunjukkan nilai tertentu dan kemudian kembali lagi ke nol multi berarti kapasitor bagus
Cara menentukan rusaknya kapasitor:
• Apabila kapasitor sudah bocor berarti kapasitor rusak
• Lalu kita ukur dengan multi kabel merah (+) multi ke negatif (-) kapasitor dan kabel negatif (-) multi ke positif (+) kapasitor setelah itu kita lihat jarum bergerak menunjukkan nilai tertentu tetapi tidak kembali lg berarti kapasitor rusak dan kemudian jarum multi tidak bergerak sama sekali berarti kapasitor rusak.
Jenis-Jenis kapasitor




























DIODA
Dalam tehnik elektronika banyak dijumpai dioda yang biasanya dikenal dengan istilah dioda semikonduktor. Dioda ini pada dasarnya mengalirkan arus dalam satu arah saja dan tidak menghantar arus pada arah sebaliknya atau dapat disebut juga sebagai tahanan satu arah.
Bentuk dioda dan simbolnya: K( - )


K( -) A( + )

A( + )











Cara mengukur dioda bagus atau tidak:
1. Alat ukur dipakai factor pengali X1, jack merah dihubungkan ke kaki anoda dan jack hitam dihubungkan ke kaki katoda jika jarum bergerak kemudian, jika kedua jack ditukar jack merah dihubungkan ke kaki katoda dan jack hitam dihubungkan kekaki anoda jarum tidak bergerak maka dioda bagus. Selain dari pengukuran ini maka dioda rusak.



Tabel pengukuran:
NO KODE DIODA PENGUKURAN KET
A ( + ) K ( - ) A ( - ) K ( + )
1 FR 153 Jarum tidak bergerak Jarum bergerak Rusak
2 FR 154 Jarum bergerak Jarum tidak bergerak Bagus
3 FR 107 Jarum bergerak Jarum tidak bergerak Bagus
4 FR 104 Jarum bergerak Jarum tidak bergerak Bagus
5 2A05 Jarum bergerak Jarum tidak bergerak Bagus

Jenis-Jenis dioda




























TRANSISTOR
Transistor adalah suatu bahan semikonduktor yang merupakan hasil perkembangan dioda semikonduktor. Transistor memiliki 3 buah kaki yaitu basis , colektor , dan emitor. Transistor berasal dari kata transfer dan resistor yang artinya membuat menjadi tahanan. Dengan kata lain transistor dapat berubah sifatnya dari setengah penghantar menjadi bahan panghantar. Adapun penambahan elektroda pengontrol terhadap dioda semikonduktor sehingga menghasilkan transistor bipolar yang dilakukan dengan cara mempertemukan dua buah dioda yang titik pertemuannya harus dengan elektroda sejenis, seperti gambar dibawah ini:













Dengan memilih elektroda pengontrol dari type N dan type P sebagai elektroda persekuruan antara dua dioda tadi, maka dihasilkan transistor NPN dan PNP.
Cara mengukur transistor baik dan rusak:
 Jika jack merah tetap tidak bergerak jack hitam dipindah – pindahkan jarum bergerak, maka jack merah tadi adalah basis jenis transistor tersebut NPN, untuk menentukan colektor dan emitor maka diikuti searah jarum jam, madsudnya jika basis tadi ditengah maka sebelah kanan adalah colektor dan kiri emitor.Sebaliknya jack merah dipindah – pindahkan jack hitam tetap jarum bergerak maka jack hitam basis dan jenis transistor PNP.Jika dipindah – pindahkan jack tersebut namun tidak bergerak maka transistor tersebut rusak.
Tabel pengukuran:
NO KODE TRANSISTOR Type PENGUKURAN ELEKTORDA TRANSISTOR KET
BC(Ω) BE(Ω) CE(Ω) CB(Ω) EB(Ω) EC(Ω)
1 SP 431 PNP 2 15 0 0 0 0 Bagus
2 CO 550S NPN 11 11 5,2 0 0 5,1 Rusak
3 C 945 NPN 10 9 0 0 0 0 Bagus

Jenis-Jenis Transistor

JARKOM

DASAR TEORI
3.1 Personal Computer (PC)





Gambar 3.1 Personal Computer

Computer adalah suatu alat yang berfungsi menerima, memproses dan mengolah data, secara umum computer terdiri dari:
• Input / output ( keybord/monitor)
• Centran Prosesing Unit (CPU)

3.2. Fungsi dan Bagian – Bagian Computer
Seperti yang telah dikatakan diatas bahwa secara umum komputer terdiri dari inout dan output, maka masing – masing peran mempunyai fungsi sendiri – sendiri yaitu sebagai berikut :
- CENTRAN PROSESING UNIT (CPU)
CPU terdiri dari beberapa rangkaian yan gdiperlukan untuk menerima dan mengolah data, bagian – bagian itu antara lain:
 Processor
Processor merupakan otak dari sebuah CPU yang bertugas membagi tugas kompunen lainnya agar dapat beRGalan dengan stabil.
 Hardisk
Hardisk adalah sebuah komponen dimana kita dapat menampung data-data atau file – file yang kita butuhkan. Karena itu disarankan agar menggunakan hardisk yang berkapasitas besar.


 VGA Card
VGA Card adalah sebuah kompunen yang berfungsi utuk menampilkan output berbentuk Gambar ke monitor.

 Memori / RAM
Sama halnya seperti Hardisk ram juga bertugas untuk menampung data, tetapi penyimpanan pada ram hanya bersifat sementara.
- MONITOR
Monitor adalah keluaran dari pada instruksi – instruksi yang telah diproses di CPU dan juga berfungsi sebagai alat interface antara kita dan CPU

- KEYBORD
Keybord adalah alat yang di gunakan untuk menginput/memasukkan data secara manual kedalam sistem koputansi menggunakan sekumpulan kunci, seperti mesin ketik.

Tipe personal computer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk keRGa dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk keRGa tinggi akan mampu mengirim dan mentidakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk keRGa yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

3.3 Jaringan komputer
3.3.1 Pengertian
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang
saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

3.3.2 Jenis-Jenis jaringan
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut
dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan computer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan 2 menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya
dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

3.3.3. Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM

3.3.4 Mengenal LAN
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu:
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

3.3.5. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang ssudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RG-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.





Gambar 3.2 Kartu Jaringan Ethernet Cart

3.4 Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense
Multiple Access / Collision Detection ). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan
sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, computer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps


3.4.1 Lapisan Internet
Lapisan ini berada di atas lapisan akses nekwork dalam stuktur hiraki protokol. Protokol Internet (dalam RFC 791) di sebutkan sebagai jantung TCP/IP dan memiliki peran penting dalam lapian internt. IP membuat paket dasar untuk servis pengiriman data (delyvery). Semua protokol pada lapian diatas dan dibawah IP, memakai protokol internet untuk pengiriman datanya. Semua data TCP /IP mengalir melalui IP, yang datang dan yang pergi, tergantung tujuan masing – masing.

3.5. Hub/Konsentrator










Gambar 3.3 HUB
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.

Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
 Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RG-45.
 Digunakan pada topologi Bintang/Star.
 Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
 Biasanya disebut hub.
 Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.

3.6. Tutorial Memasang Kabel LAN / UTP







Gamabar 3.4 Kabel UTP
Tutorial singkat ini sangat cocok buat yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pakai hub (jauh lebih murah dari pada ruter :D). Apakah itu kabel UTP? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral atau saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5. Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Dan jika ingin membuat sebuah jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, pemakai yang paling hemat adalah jika anda pakai kategori 3. Sudah lebih dari cukup. Dan kita harus memakai RG 45 yang telai di sambungkan pada kabel UTP. Berikut adalah gambar RG 45.









Gambar 3.5 Konektor RG 45
Untuk memasang RG 45 pada kabel UTP kita harus memakai tang khusus yang disebut crimp Tool. Alat digunakan mengkonektor ke kabel UTP. Berikut adalah gambar tang RG 45 .




Gambar 3.6 Tang RG 45
3.7 Urutan penyambungan kabel UTP tipe straight
Urutan pin tipe straight Tipe ini sangat mudah dibuat. Kenapa? Karena langsung korespondensinya 1-1. Untuk urutan standartnya adalah: 2 orange - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 orange disini dimaksudkan pasangan orange muda dengan orange tua, dst. Tapi jika anda tidak ingin ikut standart pewarnaan juga tidak apa-apa. Yang terpenting urutan kabelnya. contohnya ujung yang satu urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain urutan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah.)

gambar 3.7 close up dari pangkal RG-45, bandingkan dengan gambar.





Gambar 3.8 Urutan Pemasangan Kabel UTP
Pada saat memapasang anda potong ujung kabelnya, Lalu susun kabelnya dan ratakan pakai pisau potong yang ada di crimp tool. Anda tidak perlu repot-repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu anda masukan kabel ke konektor dan di jepit pakai crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus ke dalam kabel. Perhatikan, agar jepitnya sudah keras. Dan jika sudah ujilah pakai lan tester. Masukan ujung ujung kabel ke alatnya, dan hidupkan, jika semua lampu telah nyala dari nomor 1 s/d 8 berarti anda sukses. Berikut adalah gambar LAN Tester.

Gambar 3.9 LAN Tester
Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan ikut standar):






Gamabr 3.10 konektor RG45 yang sudah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik dengan urutan pin STANDAR

Dan ini gambar penyambungan dengan tidak memakai standart pewarnaan.

Gambar 3.11 konektor RG45 yang sudah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik denang urutan TIDAK STANDAR
3.8 Urutan penyambungan kabel Tipe Cross
Untuk tipe cross itu dipakai untuk penyambungan langsung antar 2 pc, atau yang umumnya untuk penyambungan antar hub. Utuk pasangannya juga tidak terlalu sulit. sama seperti tipe straight, pin yang dipakai juga hanya 4 pin saja, pin 1-2-3 dan 6. perbedaannya adalah jika di tipe cross, pin 1 tersambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. untuk lebih jelasnya lihatlah gambar dibawah .

Gambar 3.12 pemasangan Kabel dengan system Standart

Gambar 3.13 Pemasangan Kabel dengan sistem Cross link /Crosover

BAB V
INSTALASI JARINGAN KABEL

Salah satu sub-sistem dalam sistem Telekomunikasi yang juga mempunyai perana yang sangat penting dalam menentukan kualitas penyaluran informasi ialah jaringan kabel. Mengigat jaringan kabel dan besarnya nilai investasi yang di butuhkan untuk membangun suatu jaringan kabel, maka di butuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil untuk melaksanakan instalasi, operasi dan pemeliharaannya.

Untuk mewujudkan maksud tersebut di atas, perlu adanya buku yqang membahas tentang jaringan kabel itu sendiri baik di lihat dari sudut strukturnya maupun fungsi-fungsi setiap fungsi sub sistem yang membentuk suatu jaringan kabel. Hal ini di maksudkan agar memperoleh suatu gambaran yang jelaste4ntang struktur jaringan kabel baik lokal maupun penghubung, sehingga mempunyai pandangan yang sama sebelum mengikuti hal-hal yang lebih teknis mengenai jaringan kabel.

3.1 Defenisi dan Fungsi

1. Jaringan ialah hubungan atau susunan node (titik) dan garis yang membentuk fungsi tertentu.
2. Pada Telekomunikasi ialah setiap pemancaran, pengiriman dan penerimaan setiap jenis tanda, gambar, suara, dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio, ataun sitem elektromagnetik lainnya.
3. MDF (Main Distribution Frame) ialah tempat RK dan DP
MDF berfungsi sebagai :
a. Tempat menghubungkan nomor-nomor dari sentral ke jaringan.
b. Tempat untuk memasang sistem pengaman jaringan lokal.
c. Tempat untuk isolir perangkat data pelangan.
d. Tempat pengukuran baik ke arah sentrl maupun ke arah jaringan.


3.2 Struktur jaringan kabel lokal (JARLOK)
Jaringan kabel lokal ialah jaringan kabel lokal yang menghubungkan antara sentral telepon dengan pesawat pelanggan. Berdasarkan cara pencatuan dari sentral ke pesawar pelanggan, jaringan kabel lokal ada dua jenis, yaitu jaringan daya catu langsung dan jaringan daya catu tidak langsung.

3.2.1. Jaringan Daya Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari Kotak Pembagi (KP) terdekat yang langsung dihubungkan dengan Rangka Pembagi Utama (RKU) tanpa melalui Rumah Kabel (RK), jadi pada jaringan ini pasangan urat kabel dari RK tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Untuk lebih jelasnya, daya catu langsung ini dapat dilihat dari gambar di bawah ini.








Gambar 1: Jaringan Kabel Lokal Catu Langsung

Keterangan gambar :

: RPU (Rangka Pembagi Utama)

: KP (Kotak Pembagi)

: Pesawat Pelanggan

:Sentral Telepon